PEMALANG– Suasana di Al-Manaar Muhammadiyah Boarding School (A-MBS) Pemalang mendadak dipenuhi semangat juang dan kekeluargaan yang begitu kuat. Bukan sekadar perkemahan biasa, ratusan pandu Hizbul Wathan dari seluruh jenjang sekolah (SMP, SMA, dan SMK) mengikuti sebuah agenda krusial yang disebut-sebut sebagai “pintu gerbang” pembentukan karakter sejati.
Perkemahan Penerimaan Tamu Qabilah (PTQ) di Pangkalan Al-Manaar (A-MBS) resmi dibuka pada Jum’at (22/8), menandai dimulainya babak baru bagi para pandu yang siap ditempa menjadi generasi pemimpin. Acara yang dibuka langsung oleh Ramanda Sapto Suhendro dan Rakanda Ibunda ini menjadi ajang di mana seluruh peserta, baik senior maupun siswa baru, dilebur dalam satu wadah persaudaraan.Dalam sambutannya, Ramanda Sapto Suhendro menegaskan bahwa PTQ bukanlah sekadar kegiatan seremonial, melainkan miniatur kehidupan.
“Di sini, kalian akan belajar arti kedisiplinan, kemandirian, dan kerja sama. Perkemahan ini adalah kawah candradimuka untuk melatih fisik, mental, dan spiritual,” ujarnya, memberikan motivasi yang membakar semangat para peserta.
Namun, yang membuat PTQ di A-MBS berbeda dan menjadi rahasia di balik kesuksesan para alumninya, adalah perpaduan unik antara kegiatan kepanduan dengan pendalaman nilai-nilai keagamaan. Di tengah sesi-sesi fisik seperti ketangkasan dan mendirikan tenda, para pandu juga disuguhkan sesi keislaman dan kemuhammadiyahan yang menjadi fondasi utama. Sesi ini memastikan bahwa setiap keterampilan dan jiwa kepemimpinan yang mereka miliki berlandaskan pada ajaran Islam dan ideologi Persyarikatan Muhammadiyah.
Antusiasme terpancar jelas di wajah ratusan peserta yang bersemangat mengikuti setiap rangkaian acara. Ikatan batin terjalin erat, tidak hanya antara sesama siswa, tetapi juga dengan para pembina. Sesuai dengan moto sekolah, “Together We Are Great,” perkemahan ini menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan dan kerja sama adalah kunci untuk menghasilkan generasi yang tidak hanya unggul di bidang akademis, tetapi juga tangguh dalam berkarakter dan berakhlak mulia.
PTQ Al-Manaar tidak hanya menyambut tamu, tetapi juga melahirkan kader-kader masa depan yang siap menjadi pelopor perubahan bagi bangsa. (muza)
