Yogyakarta – Warga Muhammadiyah Desa Kertosari, Ulujami, Pemalang melakukan kunjungan studi tiru Ke Masjid Jogokaryan Yogyakarta pada Rabu (23/4). Kegiatan studi tiru yang dipimpin oleh H.Firdaus, S.Pd. tersebut diikuti oleh MI Muhammadiyah, PRM Ketosari, serta takmir masjid dan mushalla.
H. Firdaus selaku pemimpin rombongan studi tiru mengungkapkan antusiasme dari para peserta “harapan kami dengan diadakannya studi tiru ini para takmir dan jamaah terinspirasi dan berusaha mencontoh hal-hal yang dilakukan masjid Jogokaryan dalam memakmurkan masjid” ungkapnya.
Imam Supardi, selaku salah satu pengurus menjelaskan bahwa Masjid Jogokariyan berkiblat kepada Rasulullah dalam mengelola Masjid “beberapa upaya yang dilakukan takmir adalah membuat peta dakwah, untuk mendata agama warga, gerakan mensholatkan orang hidup, membuat tim yang bertugas ke rumah warga mengajak sholat berjamaah ke masjid” jelasnya.
Lebih lanjut beliau memaparkan program-program takmir dengan mendata pendapatan warga, memulihkan perekonomian warga yang kurang mampu, pembinaan perekonomian sekitar Masjid. Dari segi sosial, masjid hadir membantu biaya sekolah maupun beras bagi yang membutuhkan.
Masjid Jogokariyan mempunyai sawah yang hasil panennya akan dibagikan ke warga. Takmir juga mengajak warga untuk memberi makan orang yang berpuasa dengan infaq/sedekah uang semampunya.
Salah satu ciri khas Masjid Jogokaryan adalah pengurus tidak ingin menyimpan infaq dari jamaah, sehingga uang tersebut dapat dimanfaatkan untuk memakmurkan masjid. Masjid Jogokariyan mempunyai hotel. Imam yang hafidz diberikan bisaroh, juga marbot dan satpam yang bertugas di Masjid.
(red)
