PERNIAGAAN YANG TIDAK ADA RUGINYA
Oleh : Amir Abdurrahman
Khutbah Pertama
اَلْحَمْدُ لله العَزِيْزِ الغَفَّارِ، الكَرِيْمِ الوَهَّابِ؛ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ، وَيَسْتُرُ العُيُوْبَ، وَيُجِيْبُ الدُّعَاءَ، وَيُنْزِلُ الغَيْثَ مِنَ السَّمَاءِ، نَحْمَدُهُ حَمْدَ الشَّاكِرِيْنَ، وَنَسْتَغْفِرُهُ اِسْتِغْفَارَ التَّائِبِيْنِ، وَنَسْأَلُهُ مِنْ فَضْلِهِ العَظِيْمِ؛ فَهُوَ الجَوَّادُ الكَرِيْمُ، البَرُّ الرَّحِيْمُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا وَسَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ؛ كَانَ يُكْثِرُ الاِسْتِغْفَارَ وَالتَّوْبَةَ، وَيُكَرِّرُهَا فِي اليَوْمِ مِئَةَ مَرَّةٍ، وَقَدْ عَدَّ لَهُ أَصْحَابُهُ فِي المجْلِسِ الوَاحِدِ اِسْتِغْفَارًا كَثِيْرًا، صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَتْبَاعِهِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
أَمَّا بَعْدُ:
فَاتَّقُوا اللهَ تَعَالَى وَأَطِيْعُوْهُ، وَتُوْبُوْا إِلَيْهِ وَاسْتَغْفِرُوْهُ، وَأَنِيْبُوا إِلَيْهِ وَاسْأَلُوْهُ؛ فَإِنَّهُ سُبْحَانَهُ وَاسِعُ العَطَاءِ، مُجِيْبُ الدُّعَاءِ.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ ( آل عمران : 102)
Pujian yang sempurna dan tertinggi hanya milik Alloh ta`ala dzat yang Maha Perkasa lagi Maha Mulia, senantiasa kita memuji-Nya, memohon pertolongan hanya kepada-Nya, serta senantiasa kita memohon ampunan kepada-Nya.
Sholawat dan salam semoga senantiasa Alloh curahkan kepada kekasih kita, qudwah kita Rosululloh Muhammad Shollallohu `alaihi wa sallam, serta keluarganya dan sahabat-sahabatnya. Serta semoga kita kelak mendapatkan pembelaan dari beliau di hari kiamat kelak.
Jama`ah jum`ah Rokhimakumulloh wa Baarokallohu fiikum…..
Khotib mengajak diri sendiri dan keluarga serta jama`ah sekalian untuk terus meningkatkan ketaqwaan kepada Alloh ta`ala dengan memperbanyak mangamalkan amalan Sholih dan menjauhi segala hal yang mendatangkan kemurkaan Alloh. Sungguh orang-orang yang beriman lagi bertaqwa disediakan surga yang penuh dengan kenikmatan yang sempurna lagi abadi.
Jama`ah jum`ah Rokhimakumulloh wa Baarokallohu fiikum…..
Siapa diantara kita yang menginginkan keuntungan yang besar…?, pasti setiap kita menginginkan keuntungan bukan kerugian, terutama orang-orang yang memiliki perniagaan atau bisnis, pasti yang diinginkan adalah keuntungan, bukan kerugian.
Akan tetapi perniagaan dan bisnis yang dijalankan oleh menusia pasti kadang mendapatkan keuntungan terkadang mengalami kerugian. Bagaimana jika ada sebuah perniagaan yang tidak ada kerugiannya sama sekali, bahkan keuntungannya yang berlipat ganda ?, tentu kita sangat menginginkannya.
Jama`ah jum`ah Rokhimakumulloh wa Baarokallohu fiikum…..
Allohu Subhanahu wata`ala berfirman :
اِنَّ الَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ كِتٰبَ اللّٰهِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً يَّرْجُوْنَ تِجَارَةً لَّنْ تَبُوْرَ ۙ ﴿فاطر : ۲۹
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur’an) dan melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan ruginya, (QS. Fatir: 29)
Perhatikan ayat ini wahai jama`ah sekalian, Alloh ta`ala memberitahukan kepada kita mengenai perdagangan / perniagaan yang sama sekali tidak akan merugi, maknanya keuntungan yang didapatkan sangat besar dan sangat abadi, bahkan bukan hanya keuntungan duniawi, akan tetapi juga keuntungan akhirat.
Dalam ayat ini (suroh fatir ayat 29) Alloh ta`ala menyebutkan jenis perdagangan Antara seorang hamba kepada Alloh. Ada tiga amalan yang disebutkan dalam ayat ini :
- Senantiasa membaca Kitab Alloh (Al-Qur`an).
Dengan menjadikan setiap hari atau bahkan beberapa waktu dalam sehari untuk membaca Al-qur`an, terlebih bukan hanya membaca akan tetapi dengan mentadabburi / mempelajari ayat-ayatnya, dan berusaha untuk mengamalkannya, maka sungguh ini menjadikan kita mendapatkan pahala yang sangat besar dan keuntungan yang besar pula.
- Mendirikan Sholat.
Yang ke-dua, dengan seseorang senantiasa menegakkan sholatnya baik sholat fardhu maupun sholat-sholat sunnahnya. Bahkan senantiasa melaksanakannya dengan sebaik mungkin, bukan hanya ampunan dari Alloh yang kita dapatkan, bahkan pahala yang besarpun akan kita dapatkan.
Sebagaimana sabda Nabi Shollallohu `alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh imam bukhori dari jalur sahabat Abu Huroiroh :
أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهْرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ، هَلْ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ؟, قالوا : لَا يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ, قال : فَذَلِكَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ، يَمْحُو اللهُ بِهِنَّ الْخَطَايَا (رواه البخاري )
Artinya : “Bagaimana Pendapat kalian, jika sekiranya didepan rumah salah seorang dari kalian ada sungai yang dia mandi disungai tersebut 5 kali dalam sehari, apakah masih ditubuhnya masih tersisa kotoran ?, mereka menjawab : Tidak akan tersisa sedikitpun kotorannya, Nabi Bersabda : Begitulah sholat yang 5 waktu, dengannya Alloh menghapuskan dosa dan kesalahan seseorang yang melaksanakan sholat lima waktu tersebut” (HR.Imam Bukhori)
- Meng-Infaq kan sebagian rizki diam-diam dan terang-terangan.
Sungguh keutamaan shodaqoh dan infaq begitu besar, leh karenanya jangan sampai seorang muslim terluputkan dari shodaqoh. Bershodaqohlah setiap hari walaupun hanya dengan sekadar kemampuan yang kita miliki. Bahkan yang diperintahkan oleh Alloh hanya sebagian kecil saja, bukan harus banyak. Bahkan yang sedikit dan terus menerus dilakukan itu jauh lebih Alloh cintai dari pada banyak, akan tetapi hanya sekali.
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39).
Allah akan mengganti bagi kalian sedekah tersebut segera di dunia. Allah pun akan memberikan balasan dan ganjaran di akhirat. Allah Ta’ala berfirman,
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261)”.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ،
فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا،
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ،
رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى
اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
اللَّهُمَّ إنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنَ العَجْزِ وَالكَسَلِ ، والبُخْلِ والهَرَمِ ، وَعَذَابِ القَبْرِ ، اللَّهُمَّ آتِ نُفُوْسَنَا تَقْوَاهَا ، وَزَكِّها أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا ، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلاَهَا ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لا يَنْفَعُ؛ وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ ، وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ ؛ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يُسْتَجَابُ لَهَا
اللهمّ أحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ.
وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ