Pemalang – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Randudongkal menyelenggarakan Sholat Idul Fitri yang dipusatkan di Lapangan Mariko, Randudongkal, Senin (31/3/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh ribuan jamaah dari berbagai kalangan, baik warga Muhammadiyah maupun masyarakat umum yang turut serta dalam perayaan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa.
Bertindak sebagai imam dan khatib dalam Sholat Id kali ini adalah Ustadz Arif Fauzi, Lc., M.Pd.,merupakan Direktur PPM Zamzam Muhammadiyah Cilongok, Banyumas. Dalam khutbahnya, beliau mengangkat tema “Ramadhan Gelorakan Iman yang Totalitas, Amal yang Berkualitas, dan Ruh Solidaritas”.
Dalam penyampaian khutbahnya, Ustadz Arif Fauzi LC M.Pd Ramadhan telah berpisah dan meninggalkan kita, Ia mengajarkan dan melatih kita untuk menjadi alumni yang bertaqwa dan mukhlis (Ikhlas). Saat Nabi Muhammad –shallallahu ‘alaihi wa sallam- menyebutkan : “barangsiapa berpuasa karena iman kepada Allah dan
mengharap pahala dari-Nya maka dosa-dosanya akan diampuni” (H.R. Bukhari dan Muslim-), maka ketahuilah bahwa ibadah yang kita lakukan setelah Ramadhan juga harus dilakukan semata-mata karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala dari-Nya.
Ramadhan mendidik kita penghambaan dan komitmen secara totalitas di setiap waktu dan tempat, dengan menghadirkan sikap muraqabatullah (merasa diawasi Allah), maka ini harus menjadi karakter dan kebiasaan orang beriman baik saat sendiri ataupun bersama orang lain.
Kita sekarang telah menjadi alumni Ramadhan, namun apakah gelar al-muttaqin telah kita sandang? Apakah kita termasuk alumni Ramadhan yang mendapatkan keridhaan Allah dengan diampuni dosa-dosa kita, dijauhkan dari amalan penghuni neraka serta disibukkan dengan amalan-amalan penghuni surga? Atau malah kita menjadi alumni Ramadhan yang tidak
terampuni dosa-dosanya?
Ada 2 alumni Ramadhan; pertama yang mendapatkan ridha Allah dan kedua yang mendapatkan murka Allah. Alumni pertama yang mendapatkan ridha Allah memiliki ciri-ciri berikut ini :
Apabila sebelum Ramadhan ia mengikuti hawa nafsu, Namun setelahnya ia mampu menundukkan dan mengendalikan nafsunya. Apabila sebelum Ramadhan ia tergolong orang
yang baik maka setelahnya ia menjadi orang yang baik (sholih) dan memperbaiki (mushlih) orang yang sekitarnya.
Apabila sebelum Ramadhan ia buruk akhlak dan imannya, maka setelah Ramadhan ia menjadi orang yang baik akhlak dan imannya. Apabila sebelum Ramadhan ia sebagai ahli maksiat maka setelah Ramadhan ia menjadi ahli ketaatan. Ramadhan merubahnya menjadi orang yang lebih baik.
Sedangkan Alumni yang kedua, Mereka memiliki ciri-ciri berikut : mereka tidak
diampuni dosanya oleh Allah, selalu mengikuti syahwat dan nafsunya dari pada mengikuti wahyu-Allah, tidak ada perubahan setelah Ramadhan, bahkan menjadi lebih buruk, dan mereka
menyia-nyiakan Ramadhannya dengan perbuatan dosa, hina dan maksiat.
Rasulullah menyebutkan dalam sunnahnya: “celaka sungguh celaka orang yang bertemu dengan
Ramadhan dan Ramadhan telah berpisah darinya namun dosa-dosa mereka belum terampuni”
(H.R. Tirmidzi).
Sholat Id yang digelar di Lapangan Mariko ini berlangsung dengan khidmat dan lancar. Jamaah yang hadir memenuhi area lapangan sejak pagi, menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam menjalankan ibadah ini secara berjamaah. Panitia penyelenggara juga memastikan kelancaran acara dengan menyiapkan berbagai fasilitas seperti, parkir, serta petugas pengamanan dari unsur Kepolisian,Kokam Muhammadiyah dan relawan lainnya.
Dengan terselenggaranya Sholat Id ini, PCM Randudongkal berharap agar semangat kebersamaan dan nilai-nilai keislaman yang telah terbangun selama Ramadhan dapat terus dipertahankan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Acara ini juga menjadi bukti nyata bahwa Muhammadiyah terus berperan aktif dalam membina kehidupan keagamaan di tengah masyarakat.(Red)
