PCM Randudongkal Pusatkan Pelaksanaan Shalat Iduladha di Lapangan Mariko

Randudongkal – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Randudongkal memusatkan pelaksanaan Sholat Iduladha 1446 H di Lapangan Mariko, Randudongkal, Jumat pagi (6/6/2025). Ribuan jamaah dari berbagai pelosok wilayah Randudongkal tampak memadati lapangan sejak pukul 06.00 WIB untuk mengikuti ibadah tahunan yang penuh makna ini.
Bertindak sebagai imam dan khatib adalah Ustadz Ahmad Nur Rifa’i Lc, M.EI.Mudir MBS Moga Pemalang. Dalam khutbahnya, Ustadz Ahmad Nur Rifa’i Lc, M.EI. menyampaikan nasihat mendalam yang menyentuh berbagai aspek penting dalam kehidupan berkeluarga dan pendidikan generasi.
Mendoakan dan Mendidik: Doa sebagai Campur Tangan Allah, Ustaz Ahmad Nur Rifa’i membuka khutbah dengan mengingatkan pentingnya peran doa dalam mendidik anak. Menurutnya, pendidikan bukan hanya menyentuh aspek jasmani seperti kesehatan dan kecerdasan, tetapi juga rohani yang menjadi pondasi keimanan.
Jangan remehkan kekuatan doa.
Allah ikut campur dalam setiap proses pendidikan jika kita melibatkan-Nya dengan sepenuh hati, tegas Ustaz Ahmad Nur Rifai. Ia mengajak para orang tua untuk senantiasa mendoakan anak-anak mereka agar menjadi pribadi yang bertakwa dan berbakti, sebagaimana Nabi Ibrahim yang tak henti berdoa untuk keturunan yang saleh.
Keteladanan Keluarga: Fondasi Utama Pendidikan
Dalam poin kedua khutbahnya, Ustaz Ahmad Nur Rifa’i menekankan bahwa pendidikan terbaik dimulai dari rumah. Keteladanan orang tua menjadi kunci utama dalam membentuk karakter anak. Anak tidak hanya mendengar nasihat kita, mereka mencontoh apa yang kita lakukan. Maka jadilah orang tua yang menunjukkan akhlak baik, ibadah yang rajin, dan tutur kata yang lembut, pesan beliau.
Membangun Rumah dan Lingkungan yang Utuh
Ustaz Ahmad Nur Rifa’i juga mengingatkan jamaah untuk tidak hanya fokus pada tampilan luar rumah, namun memperhatikan isi dan penghuninya. Rumah yang baik adalah tempat yang di dalamnya dipenuhi ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Rumah bukan hanya soal tembok dan furnitur, tapi suasana ruhani yang menghidupkan. Jadikan rumah kita tempat yang penuh dzikir, ilmu, dan kasih sayang, tuturnya.
Menanamkan Visi Berislam dan Akhirat pada Anak
Sebagai penutup, Ustaz Ahmad Nur Rifa’i mengajak para jamaah untuk menanamkan visi berislam dan orientasi akhirat sejak dini kepada anak-anak. Ia menyebutkan pentingnya membentuk kesadaran bahwa hidup bukan hanya untuk dunia, tetapi untuk kehidupan abadi kelak. Tanamkan kepada anak-anak kita bahwa tujuan hidup adalah mencari rida Allah. Bekali mereka dengan pemahaman agama yang kuat agar mereka mampu menghadapi zaman dengan iman yang teguh,” pungkasnya.
Makna Kurban dan Pengorbanan
Dalam suasana Idul Adha yang penuh syukur dan pengorbanan, nasihat Ustaz Ahmad Nur Rifa’i menjadi pengingat bagi umat Islam untuk tidak hanya berkurban secara fisik, tetapi juga berjuang mendidik dan membina keluarga dalam ketaatan dan visi keislaman yang utuh.
“Hari ini kita tidak hanya menyembelih hewan kurban, tapi juga menyembelih ego, keangkuhan, dan keserakahan dalam diri kita. Itulah makna sejati dari Iduladha” tegasnya dalam khutbah.
Ketua PCM Randudongkal, H. Muhammad Sidkon mengatakan bahwa pemusatan sholat di Lapangan Mariko bertujuan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di kalangan warga Muhammadiyah dan masyarakat umum. Ia juga mengapresiasi antusiasme warga yang datang berduyun-duyun menuju lokasi pelaksanaan di lapangan Mariko Randudongkal.
“Alhamdulillah, pelaksanaan berjalan lancar dan tertib. Ini bukti bahwa semangat kebersamaan masih kuat di tengah masyarakat kita” ujar H.Muhammad Sidkon.(Red)