Kolom

Jejak Perempuan Tangguh: Dari Malahayati hingga Nasyiah Masa Kini

Oleh Dini Safira Nur, S.H. (Ketua Departemen Advokasi dan Kebijakan Publik Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Pemalang)

Tahun 2025 menandai momen istimewa dalam perjalanan panjang Nasyiatul Aisyiyah, sebuah organisasi perempuan muda Muhammadiyah yang terus menapaki peran strategis dalam membangun bangsa. Mengusung tema “Perempuan Tangguh, Cerahkan Peradaban”, milad kali ini bukan sekedar perayaan, melainkan panggilan untuk merenungi kembali makna keberadaan perempuan dalam sejarah, realitas, dan masa depan peradaban.

Perempuan Tangguh: Pilar Kekokohan Bangsa

Ketangguhan perempuan bukan hanya tentang daya tahan fisik atau ketabahan dalam menghadapi ujian hidup, melainkan juga tentang keberanian mengambil peran aktif dalam ruang-ruang strategis perubahan.

Sejarah Indonesia mencatat nama Keumalahayati atau yang lebih dikenal dengan Laksamana Malahayati, perempuan pejuang dari Aceh yang menjadi laksamana perempuan pertama di dunia. Ia memimpin pasukan Inong Balee, pasukan khusus perempuan janda syuhada, melawan penjajah Belanda dan Portugis di laut. Keberanian dan kecerdasan strategi Malahayati menunjukkan bahwa perempuan tidak hanya mampu mendampingi, tetapi juga memimpin dan menentukan arah perjuangan. Semangat Malahayati adalah simbol bahwa ketangguhan perempuan bukanlah pengecualian, tetapi bagian dari identitas dan warisan.

Hari ini, Nasyiatul Aisyiyah melanjutkan estafet ketangguhannya. Dari ruang keluarga, pendidikan, dakwah, hingga sosial-politik, perempuan muda Nasyiah hadir sebagai agen perubahan yang konsisten menebar nilai-nilai keadilan, kemanusiaan, dan kebaikan.

Mencerahkan Peradaban: Visi Besar Perempuan Nasyiah

Peradaban yang tercerahkan bukanlah sekadar kemajuan teknologi atau ekonomi, tetapi peradaban yang menjunjung tinggi nilai moral, keadilan gender, dan kesejahteraan umat. Perempuan memiliki posisi strategis dalam membentuk peradaban karena mereka adalah pendidik generasi, penopang nilai-nilai, dan pemimpin dalam lingkup yang luas.

Nasyiatul Aisyiyah berkomitmen untuk terus memperkuat peran perempuan dalam berbagai sektor kehidupan. Melalui gerakan pendidikan, advokasi kesehatan mental dan reproduksi, pemberdayaan ekonomi perempuan, serta pelibatan dalam kebijakan publik, Nasyiah menunjukkan bahwa peradaban yang berkemajuan tak mungkin dicapai tanpa keterlibatan aktif dan kepemimpinan perempuan. Hal tersebut seperti semangat Malahayati, tidak hanya memimpin perang fisik, tetapi juga mencerdaskan bangsanya, menjadi penasihat kerajaan, dan simbol ketangguhan nilai.

Menatap Masa Depan: Konsistensi Gerakan dan Inovasi

Di tengah tantangan zaman yang kian kompleks–digitalisasi, disrupsi nilai, krisis iklim, hingga ketimpangan sosial—Nasyiatul Aisyiyah dituntut untuk tidak hanya tangguh, tetapi juga adaptif dan inovatif. Perempuan muda hari ini harus mampu merespon perubahan dengan bijak, memanfaatkan teknologi sebagai sarana dakwah dan pemberdayaan, serta menjaga akhlak dan integritas dalam setiap langkah perjuangan.

Sebagaimana dikatakan Michele Obama: “There is no limit to what we, as women, can accomplish”. Kutipan ini sejalan dengan semangat Nasyiah: perempuan yang tak hanya bergerak di ruang domestik, tetapi juga berkontribusi dalam ruang-ruang publik secara strategis dan berdampak.

Penutup

Momen Milad adalah ruang reflektif untuk memperbarui komitmen perjuangan. Dari gelombang laut Aceh yang dikomandoi Malahayati, hingga langkah-langkah Nasyiah di berbagai pelosok negeri, perempuan Indonesia telah menorehkan jejak terang dalam sejarah peradaban.

Selamat Milad Nasyiatul Aisyiyah ke 94 tahun. Teruslah menjadi cahaya dalam gelap, suara dalam sunyi, dan harapan dalam keputusasaan. Perempuan tangguh bukan hanya sekedar slogan, melainkan spirit yang terus hidup dalam gerak, karya, dan kontribusi nyata.

Azzam Zakariya

Menyusun konten artikel yang informatif serta inspiratif seputar kegiatan dan perkembangan Muhammadiyah di Pemalang. Berperan dalam menyebarkan dakwah, berita, serta edukasi melalui tulisan yang berkualitas dan sesuai dengan nilai-nilai Muhammadiyah

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button