Kolom

JANGAN TUNDA PENGKADERAN

Oleh: inamullah (Plt. Mudir AMBS Pemalang)

Muhammadiyah sebagai organisasi yang sudah 113 tahun berkiprah di Indonesia bahkan dunia, telah diakui keberadaannya dalam banyak bidang kehidupan. Pendidikan, kesehatan, keagamaan, sosial , ekonomi, dan bahkan sekarang dalam kepedulian lingkungan serta hukum dan HAM menjadikan Muhammadiyah selalu berusaha untuk mengisi posisi posisi dengan mereka yang kompeten di bidangnya.

Maka Muhammadiyah harus menyiapkan kader-kader nya untuk menjalankan khidmah ini dengan baik. Dalam bidang keagamaan, peran kader ulama menjadi bagian yang tidak bisa terelakkan untuk mengembangkan organisasi ini. Pengajian sebagai soko guru dan menjadi bagian wajib dalam tiap tingkatan kepemimpinan dari ranting sampai tingkat pusat membutuhkan mereka yang memahami ilmu agama secara mendalam. Untuk itulah dibutuhkan pesantren yang mampu memupuk kader-kader ulama dan menyediakan orang orang yang tau tentang Alquran, hadist, bahasa arab (sebagai alat memahami keduanya)dengan ilmu alatnya.

Muhammadiyah selama ini dipandang belum mampu menyediakan hal ini. Sementara para asatidz yang berkiprah di Muhammadiyah lebih banyak bukan berasal dari hasil cetak pengkaderan Muhammadiyah sendiri. Memang ada yang berasal dari hasil pengkaderan Muhammadiyah, tapi jumlahnya sangat minim dan tidak mampu menyediakan kebutuhan yang begitu besar dari dakwah yang ada.

Al Manar Muhammadiyah Boarding School (AMBS) Pemalang merupakan sebuah upaya konkret dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pemalang untuk mewujudkan impian tersebut. Integrasi sebagai bagian dari hasil Musyawarah Daerah Muhammadiyah adalah suatu mimpi yang harus terus diupayakan untuk dilaksanakan.

Di kalangan masyarakat Muhammadiyah hal ini harus disadari sebagai upaya keberlanjutan perjuangan di masa depan. Tentu dengan mengirimkan kader-kader nya untuk dididik menjadi calon calon pengemban amanat persyarikatan.

Di mata para pimpinan, menyadari tentang pentingnya menyediakan kader-kader tangguh menjadi sesuatu yang dipahami secara menyeluruh sehingga menyiapkan kader itu harus dilakukan sekarang dan tidak boleh ditunda lagi.

Ditataran para pelaksana yang mengelola AUM ini tentu harus memahami cita-cita besar yang diharapkan oleh warga Muhammadiyah. Sudah tidak lagi mempersoalkan kata “integrasi” untuk diterima atau ditolak. Untuk dilaksanakan atau diabaikan. Tentu dengan menyiapkan program program terbaik agar cita-cita mulia yaitu menjamin ketersediaan kader menjadi sesuatu yang wajib dijalankan. Hal ini akan terwujud bila seluruh kekuatan yang ada bisa memahami dan menjalankan fungsi masing-masing dengan baik karena kader itu tidak datang secara tiba-tiba tetapi harus disiapkan, dirawat, diusahakan.

Wallahu a’lam bishowab

Azzam Zakariya

Menyusun konten artikel yang informatif serta inspiratif seputar kegiatan dan perkembangan Muhammadiyah di Pemalang. Berperan dalam menyebarkan dakwah, berita, serta edukasi melalui tulisan yang berkualitas dan sesuai dengan nilai-nilai Muhammadiyah

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button