Amaliyah Tadris atau dalam istilah pendidikan dikenal dengan Microteaching di lembaga pesantren khususnya Al-Manaar Muhammadiyah Boarding School (AMBS) Pemalang Jawa Tengah bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mengajar santri akhir. Microteaching juga dapat membantu santri untuk mengembangkan rasa percaya diri.
Tahapan microteaching yang dilakukan di AMBS adalah dengan melakukan persiapan secara matang, seperti memahami langkah-langkah dan materi yang akan diajarkan, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/RPP, berkonsultasi dengan ustadz atau ustadzah pengampu, mempersiapkan media pembelajaran, melakukan revisi penulisan RPP jika terdapat kesalahan, mengikuti kegiatan darsun an naqd atau kegiatan mengkritik proses belajar dan mengajar.
Diawali dengan agenda pembukaan dan pengarahan umum oleh Syeikh Ma’had Ustadz Sapto Suhendro,S.Ag.,M.Pd. di aula AMBS pada hari Senin sore (14/04), dihadiri oleh Mudir, Wakil Mudir, ustadz-ustadzah serta semua santri AMBS.
“Kenapa ada amaliyah tadris di AMBS, padahal tidak semua dari santri bercita-cita jadi guru? Ini karena santri Al-Manaar disiapkan untuk menjadi guru kehidupan. Tidak hanya guru dalam lembaga pendidikan, akan tetapi apapun profesi kalian jadilah pengajar kehidupan. Jiwa guru harus dimiliki oleh semua profesi. Karena kebermanfaatannya jauh lebih banyak untuk masyarakat luas. Seperti pesan Nabi Muhammad SAW dalam hadisnya : Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain”, tutur Sapto dalam arahannya.
Sebagaimana yang diketahui, AMBS Pemalang merupakan lembaga pesantren milik Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pemalang yang tahun ini mulai melakukan pembenahan untuk mencapai pesantren kaderisasi yang unggul berkemajuan.
Dengan program utama integrasi kampus, maka seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) SMP Muhammadiyah 1, SMA Muhammadiyah 1 & SMK Muhammadiyah Al-Manaar menyatu dibawah koordinasi seorang Mudir. Semoga dengan ijtihad pendidikan ini, AMBS yang berbenah di segala sektor akan semakin maju, hebat dan lebih banyak mendapatkan kepercayaan oleh masyarakat luas.
