Al-Manaar Muhammadiyah Boarding School (A-MBS) Pemalang Borong Juara Umum

Pemalang, 24 Mei 2025 – Gelanggang Olahraga (GOR) Kridanggo Pemalang hari ini menjadi saksi semaraknya persaingan dalam Kejuaraan Daerah Tapak Suci Putera Muhammadiyah PIMDA 135 Kabupaten Pemalang Tahun 2025. Sebanyak 140 peserta dari berbagai penjuru Kabupaten Pemalang berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini, menunjukkan bakat dan keterampilan terbaik mereka di dunia persilatan Tapak Suci.
Dominasi mencolok ditunjukkan oleh Al-Manaar Muhammadiyah Boarding School (A-MBS) Pemalang yang berhasil meraih gelar Juara Umum di dua kategori sekaligus. Kontingen A-MBS, yang mengirimkan 21 atlet terbaiknya, tampil luar biasa sepanjang kejuaraan.
Pada kategori Pra Remaja, A-MBS berhasil mengumpulkan total 9 medali, terdiri dari 3 medali emas, 3 medali perak, dan 3 medali perunggu. Torehan ini mengukuhkan posisi mereka sebagai yang terbaik di kelompok usia tersebut.
Tidak berhenti di situ, di kategori Remaja, A-MBS kembali menunjukkan performa gemilang. Mereka berhasil menyabet 3 medali emas, 3 medali perak, dan 7 medali perunggu, sehingga total medali yang dibawa pulang mencapai 13 medali. Hasil ini semakin mempertegas keunggulan A-MBS dalam pembinaan atlet Tapak Suci di Kabupaten Pemalang.
Harapan untuk Masa Depan Tapak Suci Pemalang
Keberhasilan A-MBS dalam Kejurda Tapak Suci Putera Muhammadiyah PIMDA 135 Kabupaten Pemalang 2025 ini menjadi bukti nyata komitmen mereka dalam mengembangkan potensi diri para santri, khususnya dalam cabang olahraga bela diri. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para atlet muda lainnya untuk terus berlatih dan mengharumkan nama Kabupaten Pemalang di kancah yang lebih tinggi.
Salah satu panitia Kejurda, Hamzah, menyampaikan harapannya agar ajang ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarpeserta dan melahirkan bibit-bibit atlet Tapak Suci berprestasi yang mampu bersaing di tingkat provinsi maupun nasional.
“Kami berharap, dari kejuaraan ini akan muncul pendekar-pendekar Tapak Suci Putera Muhammadiyah yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan menjadi teladan bagi masyarakat,” ujar Hamzah. “Ke depannya, kami ingin Kejurda ini dapat terus berkembang, menjangkau lebih banyak peserta, dan menjadi ajang yang lebih besar lagi, bahkan mungkin bisa menjadi seleksi untuk kejuaraan di tingkat yang lebih tinggi.” (muza)